Salah satu
fungsi atau bagian dari proses manajemen adalah pengarahan. Dalam manajemen
suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting untuk mencapai suatu tujuan
lembaga atau organisasi dimana ada usaha agar anggota lembaga atau organisasi
tersebut melaksanakan bagian pekerjaanya dan mampu bekerja sama . Pengarahan
merupakan aktivitas yang menyangkut pihak yang mengarahkan (atasan/pimpinan)
dan pihak yang diarahkan (bawahan). Sebagai pengarah atau pemimpin harus mampu
menjadi motivator dan juga inspirator untuk kemajuan lembaga atau organisasi,
dengan cara menciptakan budaya dan nilai bersama, mengkomunikasikan tujuan
kepada karyawan, serta memberi masukan kepada karyawan agar memiliki kinerja
dengan tingkat yang lebih tinggi. Hal-hal tersebut sangat penting untuk mendorong
agar semua karyawan termotivasi dan mampu menjalankan suatu lembaga menuju arah
keberhasilan.
Suatu pengarahan
dapat dikatakan berhasil apabila memperhatikan aspek-aspek dalam pengarahan
diantaranya yang pertama yaitu kepemimpinan, hal ini karena seorang pemimpin
atau atasan memiliki kekuasaan penuh untuk mengarahkan dan mempengaruhi
bawahannya. Yang kedua yaitu motivasi, ada motivasi positif yang berupa imbalan
atas kerja yang dilakukan bisa berupa uang, pujian dan ada pula motivasi negatif
misalkan peringatan, kritikan dan sanksi yang dilakukan agar karyawan
bersungguh-sungguh dalam masing-masing penugasannya
Umumnya untuk
mampu memberi arahan pemimpin lebih banyak mengetahui tentang kebijaksanaan
dalam menjalankan suatu lembaga atau organisasi, lebih dulu mengetahui
perubahan-perubahan yang terjadi dan juga memiliki pengalaman yang lebih luas
dari pada bawahannya. Sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan tentunya
mampu memilih dan mampu mengintegrasikan berbagai hal yang dihadapi dalam
melaksanakan pekerjaan. Seorang pengarah hendaknya juga mengetahui siapa yang
mendapat tugas-tugas penting, siapa yang memiliki lebih patut mendapat pujian
dan siapa yang membutuhkan bimbingan khusus. Untuk dapat melakukan pengarahan
yang efektif dan maksimal seorang pemimpin harus mengetahui bawahan, mengetahui
keahlian dan kemampuan bawahan, mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginan
bawahan, mengetahui apa yang dapat dihasilkan dan telah mengamati sikap
hidupnya
Banyak ragam
gaya seseorang dalam memimpin yang tentunya akan berpengaruh terhadap cara
pengarahan dalam suatu lembaga atau organisasi. Gaya tersebut diantaranya
otoriter dengan ciri segala hal yang menentukan hanya pemimpin sendiri,
selanjutnya Demokratis dengan ciri segala kebijaksanaan merupakan bahasan dan
putusan bawahan yang dirangsang dan dibantu pemimpin. Serta Laizes - Faire dengan
ciri pemimpin tidak banyak berpartisipasi. Ada beberpa tokoh yang berhasil
dalam mempimpin salah satunya Michael Dell dari dell computer yang mampu
mengkomunikasikan visi kedalam organisasi dan memberikan energi bagi karyawan
melalui tindakan.
Dengan
demikian dalam memimpin harus mampu menyeimbangkan kondisi yang ada dengan hal
yang akan dihadapi dan juga kesesuaian rencana yang dirancang memalui
pengarahan. Yang tidak kalah penting dalam dalam pengarahan seorang pemimpin
harus ampu pastinya menyalurkan pekerjaan-pekerjaan kelembagaan atau
keorganisasian kepada karyawan atau staf-staf yang ada dibawah pimpinan secara
efektif dan efisien sehingga semua project dapat ditangani dan dapat dijalankan
seuai skill setiap karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar