Kamis, 10 April 2014

PENGARAHAN (Leading)


Salah satu fungsi atau bagian dari proses manajemen adalah pengarahan. Dalam manajemen suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting untuk mencapai suatu tujuan lembaga atau organisasi dimana ada usaha agar anggota lembaga atau organisasi tersebut melaksanakan bagian pekerjaanya dan mampu bekerja sama . Pengarahan merupakan aktivitas yang menyangkut pihak yang mengarahkan (atasan/pimpinan) dan pihak yang diarahkan (bawahan). Sebagai pengarah atau pemimpin harus mampu menjadi motivator dan juga inspirator untuk kemajuan lembaga atau organisasi, dengan cara menciptakan budaya dan nilai bersama, mengkomunikasikan tujuan kepada karyawan, serta memberi masukan kepada karyawan agar memiliki kinerja dengan tingkat yang lebih tinggi. Hal-hal tersebut sangat penting untuk mendorong agar semua karyawan termotivasi dan mampu menjalankan suatu lembaga menuju arah keberhasilan.
Suatu pengarahan dapat dikatakan berhasil apabila memperhatikan aspek-aspek dalam pengarahan diantaranya yang pertama yaitu kepemimpinan, hal ini karena seorang pemimpin atau atasan memiliki kekuasaan penuh untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya. Yang kedua yaitu motivasi, ada motivasi positif yang berupa imbalan atas kerja yang dilakukan bisa berupa uang, pujian dan ada pula motivasi negatif misalkan peringatan, kritikan dan sanksi yang dilakukan agar karyawan bersungguh-sungguh dalam masing-masing penugasannya
Umumnya untuk mampu memberi arahan pemimpin lebih banyak mengetahui tentang kebijaksanaan dalam menjalankan suatu lembaga atau organisasi, lebih dulu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dan juga memiliki pengalaman yang lebih luas dari pada bawahannya. Sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan tentunya mampu memilih dan mampu mengintegrasikan berbagai hal yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang pengarah hendaknya juga mengetahui siapa yang mendapat tugas-tugas penting, siapa yang memiliki lebih patut mendapat pujian dan siapa yang membutuhkan bimbingan khusus. Untuk dapat melakukan pengarahan yang efektif dan maksimal seorang pemimpin harus mengetahui bawahan, mengetahui keahlian dan kemampuan bawahan, mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginan bawahan, mengetahui apa yang dapat dihasilkan dan telah mengamati sikap hidupnya
Banyak ragam gaya seseorang dalam memimpin yang tentunya akan berpengaruh terhadap cara pengarahan dalam suatu lembaga atau organisasi. Gaya tersebut diantaranya otoriter dengan ciri segala hal yang menentukan hanya pemimpin sendiri, selanjutnya Demokratis dengan ciri segala kebijaksanaan merupakan bahasan dan putusan bawahan yang dirangsang dan dibantu pemimpin. Serta Laizes - Faire dengan ciri pemimpin tidak banyak berpartisipasi. Ada beberpa tokoh yang berhasil dalam mempimpin salah satunya Michael Dell dari dell computer yang mampu mengkomunikasikan visi kedalam organisasi dan memberikan energi bagi karyawan melalui tindakan. 
Dengan demikian dalam memimpin harus mampu menyeimbangkan kondisi yang ada dengan hal yang akan dihadapi dan juga kesesuaian rencana yang dirancang memalui pengarahan. Yang tidak kalah penting dalam dalam pengarahan seorang pemimpin harus ampu pastinya menyalurkan pekerjaan-pekerjaan kelembagaan atau keorganisasian kepada karyawan atau staf-staf yang ada dibawah pimpinan secara efektif dan efisien sehingga semua project dapat ditangani dan dapat dijalankan seuai skill setiap karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar